Kepala SMK Negeri 1 Batam, Ibu Lea Lindrawijaya Suroso didampingi oleh Ketua Panitia Pesantren Ramadhan 1441 H, Bapak Mhd. Hudawi dan beberapa wakil kepala sekolah serta guru guru agama membuka secara resmi pesantren kilat Ramadhan bagi siswa SMK Negeri 1 Batam pada hari selasa (28/4/2020) di Meeting Room BSDC SMK Negeri 1 Batam. Di tengah pandemi virus corona, kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dengan tetap menerapkan physical distancing. Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa dan guru SMK Negeri 1 Batam melalui Video Conference dan You Tube Streaming (https://bit.ly/streamsanlatsmkn1batam).

Ibu Kepala Sekolah menyampaikan bahwa Pesantren Ramadhan akan dilaksanakan pada tanggal 28 April s.d 6 Mei 2020. Beliau juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan pesantren Ramadhan 1441 H diharapkan bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa SMK Negeri 1 Batam sehingga amal ibadah di bulan Ramadhan akan lebih berkesan dan bermakna bagi para siswa meskipun kegiatan dilaksanakan dengan daring. Selain itu beliau juga berpesan agar seluruh wali kelas ikut berperan aktif dalam memantau tugas yang diberikan kepada siswa.

Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia Pelaksanaan Pesantren Ramadhan 1441 H, Bapak Mhd. Hudawi juga memaparkan teknis pelaksanaan Pesantren Ramadhan Daring dan juga menginformasikan terkait materi- materi pesantren Ramadhan seperti Akhlak, Fiqih, Quran, Sejarah Islam dan Tauhid. Selain pemberian materi secara harian, siswa juga diminta mengisi lembar kegiatan selama Ramadhan. Beliau juga berpesan agar para siswa tetap berada di rumah, menjaga kesehatan, beribadah dengan baik dan tetap membantu orang tua di rumah sembari menyelesaikan tugas tugas yang diberikan, sehingga hasil pesantren Ramadhan ini akan bisa optimal dan bisa terimplementasi dalam sikap dan perilaku yang baik bagi para siswa selama Ramadhan maupun sesudahnya.

Pada akhir kegiatan sebelum menutup acara Pembukaan Pesantren Ramadhan , Ibu Lea membuka forum diskusi dan tanya jawab kepada seluruh peserta yang mengikuti acara tersebut. Tidak lama berselang beberapa siswa peserta video conference mulai mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan jadwal kegiatan akademik maupun kesulitan – kesulitan yang siswa alami selama belajar di rumah dengan metode daring. Pertanyaan ditanggapi oleh Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah sesuai dengan materi pertanyaan yang diajukan peserta. (ss_humas)