Sebagai salah satu sekolah kejuruan yang selalu berusaha meningkatkan mutu sekolah dan kualitas lulusan, maka SMKN 1 Batam melalui Direktorat PSMK bekerja sama dengan SES (Senior Experten Service) Jerman guna memberikan pendampingan terhadap pengembangan program yang ada di SMKN 1 Batam. SES merupakan lembaga non profit Jerman untuk kerjasama internasional yang bergerak dalam pemberian layanan keahlian (expert services). Sesuai dengan misi utamanya, yaitu untuk membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi negara-negara berkembang.
Senior expert dari SES yang melakukan pendampingan terhadap pengembangan SMKN 1 Batam adalah Mr. Peter Rybarczyk. Beliau adalah seorang konsultan di bidang pengembangan sekolah vokasi yang telah berpengalaman mengajar selama 35 tahun di sekolah vokasi di Jerman dan telah melakukan pendampingan di beberapa negara Asia.
Mr. Peter Rybarczyk berada di SMK Negeri 1 Batam selama tiga minggu terhitung mulai tanggal 06/02/2017. Mr. Peter memberikan masukan terkait peningkatan kualitas pembelajaran di SMKN 1 Batam khususnya untuk paket keahlian Mekatronika, Otomasi Industri dan Elektronika. Salah satu kegiatan lainnya yang dilakukan beliau di SMKN 1 Batam adalah menjadi pemateri dalam workshop yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Workshop tersebut diselenggarakan pada tanggal 21/02/2017 dan dihadiri oleh 40 guru perwakilan dari SMK yang ada di Provinsi Kepri. Pada workshop tersebut Mr. Peter Rybarczyk memaparkan pelaksanaan sistem pendidikan vokasi yang dilaksanakan di Jerman. Sebagaimana diketahui bahwa Jerman merupakan negara yang sangat berhasil dalam melaksanakan pendidikan vokasi sehingga menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan ekonomi negaranya. Dalam Kegiatan workshop yang berlangsung satu hari tersebut, para guru juga antusias bertanya terkait peningkatan kualitas mengajar di sekolah kejuruan.
 
Tidak hanya mengadakan workshop yang mengundang guru guru SMK di provinsi Kepri, pada kesempatan yang berbeda SMKN Negeri 1 Batam juga mengundang perwakilan dari 10 industri yang merupakan strategic partner dalam pelaksanaan prakerin. Kegiatan meeting dan sharing ini diadakan pada tanggal 22/02/2017. Pada pertemuan ini Mr. Peter juga memaparkan pelaksanaan dual system yang ada di Jerman dan diharapkan perusahaan rekanan dari SMKN 1 Batam dapat memberikan masukan terkait hal hal yang berkemungkinan dapat diimplementasikan bersama guna peningkatan kualitas lulusan SMKN 1 Batam yang berdaya saing nasional dan internasional. Pada kesempatan ini pihak perusahaan memberikan pandangan yang berkemungkinan menjadi kendala utama dalam pelaksanaan dual system yang konsepnya sama seperti di Jerman adalah regulasi pemerintah terkait ketenagakerjaan dan hal hal teknis lainnya. Di akhir sesi pihak perusahaan memberikan masukan terkait kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri dan harapan pihak industri terhadap SMKN 1 Batam dan lulusan yang dihasilkan oleh sekolah ini.
           
           
           
(SS_Humas)
