BATAM, klik – Kesuksesannya menjadi Juara III kategori robotik dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional XXIII dan Pameran hasil Karya Siswa SMK 2015, yang digelar ICE BSD Tangerang, (09/06/2015) lalu, menghantarkan Iqbal Pneugah(17), siswa SMKN 1 Batam, mengikuti program Sakura Science High School Program (SSHP) 2016 di Jepang 17-25 April mendatang.
Kepala SMKN 1 Batam, Lea Windrawijaya mengungkapkan, SSHP merupakan program dari Dewan Direktorat Pembinaan SMK. Iqbal akan menimba ilmu di Jepang bersama 23 siswa lainnya dari seluruh Indonesia.

“Kita bersyukur, satu diantara peserta SSHP berasal dari SMKN 1 Batam. Kegiatan ini merupakan program perkemahan siswa se Asia-Pasifik, yang diadakan di Jepang. Di sana nanti, mereka akan mempersentasikan hasil karyanya dan mereka juga berbicara tentang sudut pandang dunia di masa depan, dengan anak yang berpreatasi dari seluruh negara,” ungkapnya kepada keprinet.com, Rabu (03/03).
Dengan adanya siswa yang berprestasi dan mampu membawa nama SMKN 1 Batam di kancah nasional bahkan internasional, Lea berharap anak didiknya yang lain bisa termotivasi mengikuti jejal Iqbal.
“Tentunya kami akan selalu mengingatkan kepada anak–anak, untuk menjaga prestasi ini. Dalam proses belajar, kami melakukan seleksi siswa untuk menjaring siswa yang memiliki potensi. Setelah itu, mereka akan dibimbing oleh guru sesuai bidangnya masing-masing,” paparnya.
Humas SMKN 1, Junaidi menambahkan, dalam kegiatan SSHP tersebut, peserta akan diberikan pelatihan, seminar dan workhsop di bidang sains dan teknologi.
“Memang peserta acara ini merupakan siswa pilihan yang memiliki keahlian di bidang sains dan tehnologi. Selama di sana, siswa kami dan peserta dari Indonesia lainnya akan mempromosikan budaya Indonesia,” timpalnya.
Sementara itu, Iqbal mengaku merasa sangat senang dirinya bisa mendapatkan kesempatan belajar bersama siswa berprestasi dari seluruh Indonesia lainnya di Jepang.
“Senanglah om, bisa keluar negeri. Saya berharap, nanti saya juga bisa kuliah di luar negeri. Cita-cita saya ingin menjadi profesor om. Insya Allah bisa terwujud,” harapnya.