SMKN1BATAM.SCH.ID, BATAM – Dalam rangka mensukseskan Bulan K3 Nasional, Puluhan siswa dan guru SMKN I Batam mengikuti pelatihan keselamatan kerja dan pemadaman kebakaran yang digelar oleh PT Flextronics Technology Indonesia, Kamis (10/2). Pelatihan ini merupakan program Safety Goes to School yang bertujuan untuk mempersiapkan skill siswa dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat memasuki dunia kerja nantinya.
Manajemen PT Flextronics Technology Indonesia melalui Government Affairs, Anastasia Purnomo dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan Safety Goes to School ini diharapkan para siswa mampu menjadi agen safety di lingkungan sekolah maupun di masyarakat serta di perusahaan ketika mereka bekerja nantinya. Lebih lanjut Anastasia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan awal yang baik untuk kegiatan serupa yang berkelanjutan.

Kepala SMKN I Batam Lea Lindrawijaya Suroso melalui Waka Humas Yarliansyah Agustian menuturkan bahwa sekolah menyambut baik hal ini karena K3 memang seharusnya dipahami dan selalu diterapkan demi keselamatan. Lebih lanjut Yaliansyah menyampaikan bahwa penerapan K3 telah dilakukan secara bertahap di sekolah.
“Penerapan telah dilakukan secara bertahap di sekolah dengan memberikan sign sign awareness walaupun mungkin belum sebaik yang dilakukan di perusahaan sesuai dengan standar industri,” ujar Yarliansyah.
SMK Negeri 1 Batam sebagai salah satu sekolah Pusat Keunggulan tentu harus mempersiapkan secara baik agar para siswanya nanti bisa bersaing di dunia kerja setelah tamat dari sekolah. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam membekali para siswa sebelum kelak mereka masuk di dunia kerja.

Dalam latihan K3 tersebut, siswa dan guru menerima materi tentang K3 dan juga praktek atau simulasi memadamkan api yang dibawakan oleh pihak PT Flextronics Technology Indonesia yang bekerjasama dengan PT. Exaudi Bina Karya ( PT. EBK ), Perusahaan Jasa bidang Pembinaan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) Batam.
“Materinya tentang Basic Safety Awarness, firefighting training dan diakhir nanti ada simulasi kebarakaran. Para siswa ini nantinya akan masuk di dunia kerja jadi memang perlu dibekali dengan K3 biar kerjanya aman dan selamat,” ujar Sahat Manik, pemateri dari PT EBK.

Para peserta pelatihan antusias mengikuti kegiatan baik kegiatan indoor maupun kegiatan simulasi kebakaran yang diadakan outdoor. Peserta yang terdiri dari guru dan siswa mempraktekkan langsung teori yang telah mereka dapatkan dari pemateri terkait teknik memadamkan api baik menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) maupun menggunakan selang dari mobil pemadam kebakaran. (ss)